Dalam upaya mencegah angka putus studi mahasiswa, Rektor IAIN Palangka Raya bersama Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan mengadakan sesi motivasi bagi mahasiswa yang menghadapi kendala dalam penyelesaian studi. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 21 Maret 2025, dari pukul 09.00 hingga 11.30 WIB di aula kampus.
Dalam sesi ini, Rektor memberikan dorongan semangat kepada mahasiswa agar tetap optimis dan tidak menyerah dalam menyelesaikan pendidikan mereka. Beliau menekankan pentingnya ketekunan, strategi belajar yang baik, serta pemanfaatan berbagai fasilitas dan kebijakan yang disediakan oleh kampus guna mendukung kelancaran studi.
Setelah sesi motivasi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi dialog terbuka antara Rektor dan mahasiswa. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan berbagai kendala yang mereka hadapi, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik.
Beberapa permasalahan yang muncul dalam diskusi ini antara lain kesulitan finansial, keterbatasan waktu bagi mahasiswa yang bekerja, serta tantangan dalam mengikuti perkuliahan secara tatap muka.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap mahasiswa, Rektor IAIN Palangka Raya mengumumkan beberapa kebijakan penting untuk membantu mahasiswa yang berisiko putus studi, di antaranya:
Kebijakan Keringanan UKT
Mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) dapat mengajukan skema pembayaran secara cicilan.
Jika UKT mahasiswa berada di atas Rp2.000.000, maka diperbolehkan mencicil dalam tiga kali pembayaran selama satu semester.
Jika UKT mahasiswa di bawah Rp2.000.000, maka diperbolehkan mencicil dalam dua kali pembayaran selama satu semester.
Kebijakan Pembelajaran Hybrid bagi Mahasiswa Pascasarjana
Mahasiswa pascasarjana yang memiliki kesibukan tinggi dan tidak dapat mengikuti perkuliahan secara luring (offline) diberikan opsi untuk menjalani perkuliahan secara daring (online).
Pascasarjana IAIN Palangka Raya menyediakan pola pembelajaran hybrid, yang memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan baik secara tatap muka maupun daring sesuai dengan jadwal dan kondisi masing-masing.
Rektor berharap kebijakan ini dapat memberikan solusi bagi mahasiswa yang menghadapi hambatan dalam studi mereka. Beliau juga menegaskan bahwa pihak kampus akan terus berupaya memberikan dukungan akademik dan non-akademik agar mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikan mereka dengan baik.
Dengan adanya program motivasi dan kebijakan ini, diharapkan angka putus studi di IAIN Palangka Raya dapat diminimalisir, serta mahasiswa tetap semangat dan termotivasi untuk meraih cita-cita mereka.
