Home Berita Ramadhan sebagai Bulan Tarbiyah: Menag Maafkan Pendemo yang Sebar Hoaks

Ramadhan sebagai Bulan Tarbiyah: Menag Maafkan Pendemo yang Sebar Hoaks

by Humas IAIN Palangka Raya
0 comment 236 views

Bulan suci Ramadhan benar-benar menjadi bulan tarbiyah, bulan pembelajaran, dan momentum untuk terus belajar.

Memaafkan kesalahan kecil mungkin sudah biasa, namun tantangan sesungguhnya adalah memaafkan kesalahan besar, seperti fitnah dan tuduhan tak berdasar.

Hari ini, umat Islam mendapatkan pelajaran berharga dari seorang ulama besar, Menteri Agama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, yang mengajarkan tentang pentingnya meminta maaf dan memberi maaf kepada sesama.

Dalam sebuah pertemuan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (27/3/2025), sejumlah pendemo yang sebelumnya menyebarkan informasi tidak berdasar terkait dugaan rangkap jabatan Menteri Agama, menyampaikan permohonan maaf mereka secara langsung. Mereka mengakui bahwa aksi mereka didasari oleh informasi yang keliru dan penuh dengan kesalahan.

Syahril, salah satu koordinator aksi, menyampaikan rasa penyesalannya setelah mengetahui fakta yang sebenarnya.

“Kami merasa sangat bersalah atas apa yang kami lakukan. Kami akui bahwa apa yang kami lakukan tidak mendasar dan tidak benar. Semoga dengan kebesaran hati dan jiwa Pak Menteri, kami bisa dimaafkan,” ujar Syahril.

Menanggapi permintaan maaf tersebut, Prof. KH. Nasaruddin Umar dengan bijaksana menerimanya. Beliau menekankan pentingnya mencari kebenaran sebelum menyebarkan tuduhan yang dapat merugikan orang lain.

“Saya tidak tahu siapa yang berada di balik semua ini. Demonstrasi yang tidak berdasar serta penyebaran foto dan video saya dengan narasi penuh kebencian jelas tidak tepat,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa amanah yang saat ini diembannya adalah tanggung jawab dari Presiden, bukan permintaan pribadi. Demikian pula dengan tugasnya sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal yang juga merupakan permintaan langsung dari Presiden.

“Semoga semua mendapat hidayah,” tutupnya.

Rektor IAIN Palangka Raya, Prof. Dr. H. Ahmad Dakhoir, M.Ag., mengapresiasi sikap Menteri Agama yang tetap tenang dan memberikan inspirasi bagi banyak pihak agar lebih berhati-hati dalam menyikapi informasi yang beredar.

Sikap Menteri Agama ini menjadi pengingat bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk selalu membuka pintu maaf, bahkan terhadap kesalahan besar seperti fitnah. Ramadhan pun menjadi momentum bagi umat untuk belajar memaafkan dengan hati yang lapang, sebagaimana dicontohkan oleh para ulama dan pemimpin yang bijaksana.

You may also like