Humas – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April, IAIN Palangka Raya melaksanakan kegiatan penanaman pohon Matoa di sejumlah titik di lingkungan kampus dan sekitarnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program nasional penanaman satu juta pohon Matoa yang diinisiasi oleh Menteri Agama Prof. K.H. Nasaruddin Umar, M.A.
Penanaman pohon ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga sebagai upaya nyata civitas akademika IAIN Palangka Raya dalam menjaga kelestarian alam. Pohon Matoa dipilih karena merupakan tanaman khas Indonesia yang tumbuh alami di berbagai daerah dan terbukti cocok dengan kondisi tanah serta iklim, termasuk Kalimantan Tengah.
Hadir dalam kegiatan ini, Dr. H. Noor Halim, M.Pd, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi langkah IAIN Palangka Raya dalam mengambil bagian pada gerakan nasional ini.
“Kegiatan ini merupakan perbuatan sederhana, namun dampaknya luar biasa bagi lingkungan dan kehidupan manusia,” ujar Noor Halim.
“Pohon Matoa memiliki berbagai manfaat luar biasa seperti penghasil oksigen, mengurangi polusi udara, mengatur tata air, menyeimbangkan ekosistem, hingga menghasilkan buah segar yang dapat dikonsumsi.”
Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan kegiatan ini dengan melakukan perawatan rutin terhadap pohon yang telah ditanam, termasuk penyiraman, pemupukan, dan penggunaan pestisida ramah lingkungan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari gerakan yang lebih luas di seluruh Indonesia. Satu pohon mungkin terlihat kecil, tetapi sejuta pohon Matoa adalah jejak peradaban.
