Home Berita LOMBA DEBAT HUKUM, SISWA DAN MAHASISWA SEKALIMANTAN TENGAH

LOMBA DEBAT HUKUM, SISWA DAN MAHASISWA SEKALIMANTAN TENGAH

by Humas IAIN Palangka Raya
0 comment 1.1K views

Palangka Raya  – Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya menyelenggarakan kegiatan lomba debat hukum yang diikuti oleh siswa maupun mahasiswa se-kalimantan tengah di Aula besar IAIN Palangka Raya. Kamis (7/11). Peserta terbagi menjadi 2 tingkat, tingkat siswa dan tingkat mahasiswa. Tingkat siswa di ikuti dari SMK Karsa Mulya, SMA Katolik, MAN Kota Palangka Raya, SMA N 1, SMA N 2 dan SMA N 4 Palangka Raya serta SMKN 2 Palangka Raya. Dari tingkat mahasiswa di ikuti dari UMP, STIH, IAHN dan UNPAR.

Mengusung tema “Menciptakan Insan Yuridis Sebagai Pelaku Hukum yang Memanusiakan Manusia Dalam Kehidupan Masyarakat Global Dan Multikultural di Indonesia”. Di harapkan semua peserta maupun tamu undangan mampu menjadi insan yuridis dan lahirnya komponen-komponen atau manusia yang mampu menjadi  fasilisator bagi masyarakat.

Dekan Fakultas Syariah yang diwakilkan oleh Drs. Surya Sukti, MA berharap di event pertama mahsiswa Fakultas Syariah dengan level sekalimantan tengah ini dapat dan mampu mengasah kemampuan dan keilmuan. “Saya sangat berharap sekali dengan diadakan kegiatan ini, kegiatan pertama dengan level se-kalimantan tengah, mampu dan bisa mengasah kemampuan dan keilmuan psikomotorik bagi semua peserta.” Ujarnya.

Dr. H. Kahiril Anwar, M.Ag selaku Rektor IAIN Palangka Raya membuka kegiatan lomba debat ini menyampaikan beberapa point penting untuk peserta debat. Dr. H. Kahiril Anwar, M.Ag berharap para peserta mempunyai atau membekali diri dengan 3 kemampuan, diantaranya:

  1. Kemampuan Penguasan Materi
  2. Kemapuan dalam Keterampilan dan
  3. Kemampuan Afektif

Selain dengan 3 kemampuan tersebut, Dr. H. Kahiril Anwar, M.Ag juga berpesan kepada peserta untuk bisa mengendalikan dirinya dan mampu menahan emosi. “Untuk para peserta debat hukum mampu mengedalikan diri dan tidak sampai terpancing emosi, karena orang hebat adalah orang yang mampu menahan emosinya.” Ujarnya.

Perbedaan pendapat dalam debat ini merupakan hal yang wajar, dan kita harus bisa menerima perbedaan tersebut, dengan hal ini berarti kita mempunyai jiwa toleransi. Ini merupakan debat ilmiah bukan debat kusir, maka dari itu selesai debat saya harap peserta saling merangkul, bersalaman dan bersahabat. Imbuhnya.

You may also like

Leave a Comment

HUMAS/AUAK

IAIN PALANGKA RAYA

Kampus Itah News

Fakultas

Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

COPYRIGHT © 2018-2023 HUMAS IAIN PALANGKA RAYA

PROUDLY POWERED BY TEKNO HOLISTIK