Home Berita DOSA: PERTANYAAN ORANG AWAM TENTANG HAL-HAL YANG RUMIT (الغوامض)

DOSA: PERTANYAAN ORANG AWAM TENTANG HAL-HAL YANG RUMIT (الغوامض)

by Humas IAIN Palangka Raya
0 comment 13.1K views

PALANGKA RAYA – “Setiap orang yang bertanya Ilmu yang rumit/mendalam(Seperti: Ilmu hakikat, tasawwuf mendalam), padahal kepahamannya tidak sampai pada tingkatan tersebut (masih awam) maka dia termasuk orang yang tercela.”

-Pertanyaan-pertanyaan orang awam tentang hal-hal yang rumit/mendalam dalam urusan agama termasuk bahaya-bahaya yang sangat besar, maka wajib dicegah dan dilarang..

Contoh: Bicara ma’rifat semalaman hingga waktu subuh, pada akhirnya, bangun kesiangan dan bahkan tidak mengerjakan shalat subuh…padahal lebih baik bagi dia banyak mengerjakan amal kebaikan, seperti Tahajjud, banyak baca shalawat, Zikir.

-Lebih dianjurkan bagi orang Awan untuk membicarakan bagaimana ibadahnya agar sah maupun diterima, dan ilmu dasar wajib lainnya.

-Ilmu Syariat saja belum mengetahui dengan secara benar-benar, malah bicara masalah hakikat(yang sebenarnya hal ini tidak perlu dibahasnya/belum sampai pada tingkatannya)

-Ilmu agama ada tahapannya yang perlu dipelajari, sebagaimana seperti Ilmu berhitung dimulai dari tambahan dan kurangan, kemudian perkalian, dilanjutkan hingga pada hal-hal yang rumit… tidak bisa langsung membahas pada hal-hal yang rumit (الغوامض)

-Orang Awam kadang merasa bangga/senang berdiskusi tentang ilmu hakikat, karena setan menipunya dan mengkhayalkan seakan-akan ia termasuk dari ulama dan ahli hikmah/keutamaan (seperti bisikan syetan: Kamu juga hebat dan tahu juga seluk beluk Ma’rifat beserta ilmu hakikat! )

Sumber: Lihat Mauidhatul Mu’minin (Ringkasan Ihya, Al-Ghazali), Juz 2, h. 93-94.            (Abdullah)

You may also like

HUMAS/AUAK

IAIN PALANGKA RAYA

Kampus Itah News

Fakultas

Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

COPYRIGHT © 2018-2023 HUMAS IAIN PALANGKA RAYA

PROUDLY POWERED BY TEKNO HOLISTIK