IAIN Palangka Raya – Sehubungan dengan proses alih status IAIN Palangka Raya menjadi UIN Palangka Raya, Prof. Dr. H. Abdul Qodir, M.Pd, selaku Ketua Senat, bersama dengan Rektor dan jajaran, mengadakan rapat tindak lanjut untuk merumuskan visi, misi, tujuan, dan strategi (VMTS) serta busana akademik UIN Palangka Raya. Rapat ini dilaksanakan sebagai bagian dari persiapan pembahasan lebih lanjut mengenai perubahan bentuk tersebut.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Ahmad Dakhoir, M.H.I, selaku Rektor IAIN Palangka Raya, menjelaskan pentingnya kegiatan ini. “Kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka persiapan FGD (Focus Group Discussion) Pembahasan Rancangan Peraturan Presiden tentang Perubahan Bentuk 11 PTKN yang akan dilaksanakan pada 22-24 Agustus 2024 dengan Sekretariat Negara.”
Prof. Dakhoir menambahkan, “Alih status ini menjadi kesempatan untuk memperbaharui visi, misi, target, strategi, busana akademik, mars, jingle, hymne, hingga logo kampus. Proses perumusan visi misi ini berangkat dari natural fact/fakta-fakta yang ada di kampus ini dan bertujuan untuk mencerminkan perkembangan serta aspirasi baru yang ingin dicapai oleh UIN Palangka Raya.”
Selain dihadiri Tim Alih Status IAIN Palangka Raya, rapat ini juga dihadiri oleh Dekan dan Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Syariah, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Wakil Direktur Pascasarjana, Kabag Umum dan Layanan Akademik, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Kepala UPT Bahasa, Kepala TIPD, dan Kepala SPI. Selain itu, perwakilan mahasiswa dan berbagai stakeholder turut serta dalam rapat ini.
Rapat ini menyelaraskan semua aspek yang diperlukan untuk memastikan transisi yang mulus dari IAIN Palangka Raya ke UIN Palangka Raya. Fokus utama adalah memastikan bahwa semua elemen, termasuk VMTS dan busana akademik, mencerminkan identitas dan tujuan baru sebagai Universitas Islam Negeri yang lebih besar dan berpengaruh.
