Home Sosok BUNCU PERPUSTAKAAN

BUNCU PERPUSTAKAAN

by Humas IAIN Palangka Raya
0 comment 974 views

IAIN Palangka Raya – Apakah di lembagamu atau di tempat tinggalmu atau dalam dirimu terdapat perpustakaan? Hampir semua Perguruan Tinggi dan sekolah ada perpustakaan; Kabupaten/ kota bahkan kecamatan sampai desapun sudah banyak perpustakaan.

Apakah sudah memanfaatkannya? Sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan, karena selautan manfaat ada di sana. Apalagi jika kamu termasuk orang yang hobi membaca, maka perpustakaan merupakan tempat yang paling bersahabat bagimu; atau melatih diri sendiri atau membiasakan generasi berikutnya untuk membaca, maka berkunjung dan menikmati perpustakaan merupakan solusi yang tepat.

Memang perpustakaan sekarang tidak hanya fisik berupa tumpukan buku dan referensi serta dokumen. Perpustakaan digital sudah mewarnai perkembangannya, berdampak pada tergerusnya fungsi perpustakaan secara fisik dengan keberadaan internet (h. 1 – Kompasiana.com). Namun bertemu dengan fisiknya juga tidak kalah nikmat, karena berjumpa secara langsung mendatangkan rasa emosional yang berdampak positif.

Ketika berkunjung ke perpustakaan, semua mata akan tertuju pada indahnya warna warni dan segala bentuk buku yang tersusun, ada yang tersusun secara vertical juga tersusun secara horizontal. Kita juga bisa mendatangi susunan buku sesuai dengan kelompok yang sudah dikondisikan oleh pustakawan. Mulai dari kelompok umum, filsafat, agama, social, bahasa, murni, teknologi, seni sastra dan sejarah. Jenis-jenis buku itupun sangat beragam. Ada buku fiksi dan buku non fiksi. Agar dengan mudah mencari buku yang diinginkan, pengunjung terlebih dulu mencari tentang bukunya kemudian mencarinya di katalog buku perpustakaan. Setiap yang berkunjung dapat menikmati membacanya. Buku-buku tersebut juga bisa dibawa pulang bagi yang memenuhi syarat, misalnya sudah menjadi anggota, dll.

Perpustakaan juga menyediakan fasilitas lainnya selain buku. Misalnya tersedia kursi dan meja sebagai tempat membaca dan belajar sendiri/ berkelompok, menyelesaikan tugas sekolah/ kuliah, menyelesaikan tugas risert bagi mahasiswa dan dosen, menciptakan karya ilmiah berupa artikel atau buku, dan masih banyak kemanfaatan lainnya. Suasana yang hening, tidak berisik, sejuk dan nyaman memang sudah dikondisikan oleh pengelola perpustakaan, agar pengunjung merasa nyaman.

Perpustakaan sebagai lautan buku dari berbagai disiplin ilmu, tentu menjadikannya sebagai sumber ilmu, sebagai jendela menguasai dunia. Allah SWT dalam Al-Quran Surah Al-Mujadalah: 11, artinya “Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan (ilmu) beberapa derajat” (Departemen Agama RI: 2007)

Berdasarkan ayat di atas, jika lebih banyak memfungsikan perpustakaan dengan sering membaca, maka pengetahuan lebih banyak, wawasan luas, ilmu bertambah. Demikian juga dengan yang bekerja di perpustakaan, selain menikmatinya sebagai pembaca, juga memudahkan orang-orang yang menuntut/ menguasai ilmu. Betapa mulianya orang-orang yang berkunjung sebagai penikmat fungsinya juga pekerja di perpustakaan, insya Allah sebagai orang pilihan yang diangkat derajat oleh Allah sebagaimana ayat di atas. Way not? Karena di perpustakaan tidak hanya lautan buku yang menyajikan ilmu terkini, tetapi juga menyimpan koleksi masa lampau. Pengguna perpustakaan akan memahami bagaimana cara pandang orang-orang zaman sebelumnya atas sesuatu; juga dapat mengetahui berbagai peristiwa masa lalu, misalnya sejarah Indonesia, sejarah dunia, sejarah Islam dan perkembangannya, karena cerita yang diabadikan dalam buku, menjadi saksi bisu dari semua itu.

Namun sayangnya, perpustakaan sering terlupakan oleh orang tua, siswa/ mahasiswa, bahkan dosen sekalipun. Misalnya bagi dosen, berada di buncu perpustakaan atau pojok perpustakaan (Bahasa Banjar) merupakan suasana yang nyaman, suasana yang mendukung motivasi hidup, suasana yang khusu’ beribadah menuntut ilmu dan bekerja bernilai ilmu, sarang kreatif dan ispiratif. Sekecil apapun informasi dari tulisan di buku atau tulisan dari sumber elektronik akan mampu memunculkan nilai-nilai positif, dan bagi yang memberdayakannya menjadi karya original terbaru.

Selamat menikmati dan memberdayakan buncu-buncu perpustakaan di manapun berada, juga menciptakan buncu perpustakaan di tempat masing-masing dan dalam diri masing-masing dengan menciptakan kamar literasi di hati agar berfikiran luas, menginsfirasi dan memotivasi nilai-nilai positif diri dan orang lain. (Dr. Hj. Muslimah, S.Ag., M.Pd.I)

You may also like

Leave a Comment

HUMAS/AUAK

IAIN PALANGKA RAYA

Kampus Itah News

Fakultas

Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

COPYRIGHT © 2018-2023 HUMAS IAIN PALANGKA RAYA

PROUDLY POWERED BY TEKNO HOLISTIK