Home Berita DORONG LULUSAN BERMUTU DAN AHLI DIBIDANGNYA, IAIN PALANGKA RAYA GELAR SEMINAR KURIKULUM BERBASIS OBE

DORONG LULUSAN BERMUTU DAN AHLI DIBIDANGNYA, IAIN PALANGKA RAYA GELAR SEMINAR KURIKULUM BERBASIS OBE

by Humas IAIN Palangka Raya
0 comment 203 views

IAIN Palangka Raya – Kelayakan kompetensi lulusan kini menjadi pendorong utama bagi perguruan tinggi untuk terus berinovasi menciptakan lulusan yang bermutu dan siap melaksanakan bidang pekerjaan sesuai dengan keahliannya.

Untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi yang baik, diperlukan proses pendidikan yang baik pula. Proses ini sangat berkaitan dengan proses pembelajaran yang ada di dalamnya, dan inilah yang menjadi salah satu alasan dikembangkannya kurikulum Outcome-Based Education (OBE).

Berangkat dari itu, IAIN Palangka Raya menggelar seminar bertajuk “Kurikulum Berbasis OBE dan Sinergitas Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)” di Aula Pascasarjana IAIN Palangka Raya guna menggali konsep dan penerapan kurikulum berbasis OBE, serta sinergitas MBKM dalam konteks pengembangan pendidikan tinggi (07/03).

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Dr. Nurul Wahdah, M.Pd menyampaikan, “Kami ingin memantapkan apakah yang kami susun selama (kurikulum) ini sudah benar. Terlebih tahun 2024 ini kami akan melakukan peninjauan kurikulum S2, maka kami perlu pengarahan penyusunan kurikulum berbasis OBE,” ujarnya

Dr. Tjitjik Rahaju, M.Si, seorang Dosen dari Universitas Negeri Surabaya yang telah memiliki pengalaman dalam bidang pendidikan dan pengembangan kurikulum menjadi narasumber.

“Standar nasional pendidikan terdiri dari standar luaran pendidikan, standar proses pendidikan dan standar masukan pendidikan. Standar nasional pendidikan harus menjadi acuan dalam menyusun, menyelenggarakan dan mengevaluasi kurikulum”, jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa dalam penyusunan kurikulum sebaiknya melibatkan pemangku kepentingan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja dengan memperhatikan berbagai hal sehingga setiap mata kuliah punya kontribusi pada capaian pembelajaran lulusan (CPL).

Mengenai MBKM, Dr. Tjitjik mengatakan ,”Dalam proses MBKM, mahasiswa dapat mengambil SKS di luar perguruan tinggi paling lama 2 semester atau setara dengan 40 SKS atau dapat mengambil SKS di program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang sama sebanyak 1 semester atau setara dengan 20 SKS.”

“Pemenuhan beban belajar bisa dalam berbagai bentuk seperti kuliah, responsi, tutorial, praktikum, penelitian, pelatihan bela negara, pertukaran pelajar, magang, wirausaha, pengabdian kepada masyarakat, dan bentuk pembelajaran lainnya” terangnya.

 

 

You may also like

Leave a Comment

HUMAS/AUAK

IAIN PALANGKA RAYA

Kampus Itah News

Fakultas

Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

COPYRIGHT © 2018-2023 HUMAS IAIN PALANGKA RAYA

PROUDLY POWERED BY TEKNO HOLISTIK