Oleh Habib Idrus Al-Hamid (Rektor IAIN Fatthul Muluk Papua)
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, adalah Institusi Resmi Pemerintah yg memiliki peran strategis dalam “Upaya Penanganan Radikalisme karena memiliki lulusan yang tersebar diberbagai wilayah di Indonesia. Sebagai lembaga yang sarat dengan gagasan Akademik Islam Nusantara” yang merupakan Ciri Khas Orisinil Indonesia Raya.
Para Pimpinan (Rektor dan Ketua) PTKIN Sudah seharusnya Turun gunung melalui kegiatan-kegiatan Pengabdian pada Masyarakat terintegrasi dengan Nilai-Nilai Kebangsaan, sehingga para Pengujar kebencian dengan dalih Agama merasa terhimpit dengan hadirnya Akademisi.
Sebagai Contoh, ada Pimpinan PTKIN yg turut serta bersama-sama elemen masyarakat dan Pemerintah tanpa membedakan “SUKU AGAMA RAS ADAT ISTIADAT DAN GOLONGAN ” ikut berkontribusi membangun Perdamaian. Saatnya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, mengambil peran tidak Ekslusif menangani persoalan Akademik Ansih. Hari ini kita dikejutkan dgn Fenomena BOM Bunuh Diri. kata orang Bijak “Kejahatan bisa terjadi apabila Kaum Cerdik pandai atau Intelektual yang Cerdas Apriori atau Masa bodoh.”