Palangka Raya (Inmas) Upaya Kepala Mankoraya H. Idayani mewujudkan lembaganya bersih dari unsur korupsi, kolusi, nepotisme dan pungutan liar berjalan dengan maksimal. Salah satunya melakukan audiensi dengan pihak Inspektur Pengawas Daerah Polda Kalteng guna meminta arahan dan bimbingan terkait pembiayaan seragam siswa baru Mankoraya, (14/05).
Rombongan audiensi Mankoraya H. Rafi’i, Asran Dirun, M. Idris, Jhon Sarif dan Rasidah dengan Irwasda Polda Kalteng Kombes Pol Benone Jesaja langsung diterima oleh staf Irwasda Polda Kalteng Kompol Henry Widiantono di lantai dua Polda Kalteng.
Henry menyampaikan, bahwa pihaknya menyambut baik maksud dan kedatangan Mankoraya guna mendiskusikan banyak hal, salah satunya terkait pembiayaan seragam Mankoraya guna pencegahan terjadinya pungli. Henry mengatakan lebih baik pengadaan seragam Mankoraya dilaksanakan oleh pihak ketiga, bisa melalui koperasi atau ke penjahit langsung, untuk menghindari anggapan yang kurang baik di masyarakat.
Guru atau lembaga madrasah jangan mengurusi masalah seragam, akan tetapi diserahkan saja dengan orang lain. Pihak madrasah boleh memberikan ketentuan tentang seragam, seperti jenis kain yang dipakai, logo dan atribut lainnya agar tidak ada perbedaan antara satu siswa dengan siswa yang lain. Yang penting kata Henry jangan sampai lembaga mengharuskan siswa membuat seragam di satu tempat saja yang ditunjuk, akan tetapi memberikan kebebasan kepada siswa untuk membuat seragam di tempat lain, dengan ketentuan seragamnya harus sesuai dengan aturan yang ada di Mankoraya. Mungkin maksud lembaga baik untuk mempermudah orang tua siswa, akan tetapi kadang kala maksud baik kita belum tentu dianggap baik.
Siapa yang berani menjamin dari ratusan orang tua siswa tersebut yang setuju semuanya tentang besaran biaya seragam, mending kita cari amannya saja, biar kita serahkan dengan pihak ketiga saja, kata Henry dengan ramah. Sebelum mengakhiri pertemuan tersebut Lembaga mengucapkan terima kasih atas arahan dan petunjuk dari Irwasda Polda Kalteng semoga Mankoraya bisa menjadi contoh bagi madrasah dan sekolah lain yang ada di Kalimantan Tengah.
Reporter: Asdi
