Palangka Raya – Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi di era digital seperti saat ini, semua bahan perpustakaan yang dulunya hanya dalam bentuk buku cetak kini semua bisa diakses dalam bentuk online berupa e-book librray maupun dalam bentuk offine. Menghadapi arus era digital tersebut, Pusat Kajian al-Qur’an (PKQ) Kalimantan Tengah yang berpusat di Palangka Raya menggelar pelatihan (workshop) studi al-Qur’an dan Hadis berbasis digital dan e-book library. Kegiatan yang dilaksanakan pada Hari sabtu, 12 Oktober 2019 tersebut digelar di Aula Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ushuluddin Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Palangka Raya.
Pelatihan dimulai sejak pukul 07.30 WIB pagi ini diikuti sekitar 70 peserta baik dari unsur mahasiswa S1 dan S2, guru, dosen, ustadz, serta penyuluh agama. Turut hadir dan memberikan sambutan dalam acara pembukaan ketua Pusat Kajian al-Qur’an (PKQ) Kalteng Akhmad Supriadi, juga Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Palangka Raya Dr.Desi Erawati,M.Ag. dalam sambutannya, dekan FUAD IAIN Palangka Raya menyampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut karena menjadi jalan untuk mempermudah dalam mengakses berbagai sumber kajian keislaman khususnya al-Qur’an, tafsir dan kitab hadis yang dulunya hanya dapat dilihat melalui buku cetak (printed book) kini dengan mudah dan cepat dapat diakses melalui media digital dalam ebrbagai bentuk.
Adapun bertindak sebagai nara sumber adalah ketua PKQ kalteng akhmad supriadi serta Supriyadi, S. Suroto salah satu pegiat dan ahli digital library dan IT dari IAIN Palangka Raya. Beberapa materi yang diberikan dalam workshop tersebut antara lain aplikasi takhrij hadis sembilan imam (Mausu’ah Kutubut Tis’ah), Qur’an in Word terbaru versi Kementerian Agama, Maktabah Syamilah, Tafsir ilmi-tematik Kementerian Agama, serta berbagai sumber perpustakaan digital dan e-book lainnya.
Para peserta mengaku sangat senang dan antusias mengikuti kegiatan ini karena dirasakan sangat penting dalam mempermudah akses belajar al-Quran, tafsir dan hadis di era digital. Antusiasme peserta dapat dilihat dari beragamnya latar belakang peserta, baik dari mahasiswa, dosen, guru, penyuluh agama, ustadz pondok pesantren maupun mahasiswa pascasarjana IAIN Palangka Raya.
