Home Berita Cerita Dibalik UBNK 2018 di Kalimantan Tengah

Cerita Dibalik UBNK 2018 di Kalimantan Tengah

by Humas IAIN Palangka Raya
0 comment 1.3K views

Memasuki hari kedua pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018 yang berjalan tertib dan lancar di beberapa sekolah SMA dan MA di Kalimantan Tengah. Ada cerita lain seputar UNBK di Kalimantan Tengah seperti yang diceritakan oleh peserta UNBK yang berhasil dihimpun oleh tim kampusitahnews.

Dyah Faradania Melinia siswa SMA Negeri 1 Kota Besi. Cerita Lucu Dibalik UNBK 2018. Mungkin karena hari kedua ini mata pelajarannya matematika, jadi agak sedikit gugup dan ada saja hal yg lucu terjadi. Sebelum menjawab soal proktor membacakan tata tertib saat melaksanakan UNBK dan sudah dikatakan jika ada masalah segera laporkan ke proktor atau pengawas. Dan ditengah-tengah mengerjakan soal ada salah seorang siswa yang mengangkat tangannya sambil menggigit jari tangannya yg sebelah, lalu proktor datang menghampiri dan menanyakan apa masalahnya. Dia bilang soalnya gak ada, lalu proktor bilang “scrool ke atas, ini pasti essai”, dan ternyata soalnya ada. Ehh dia ketawa sendiri.

Sumar Alawiyah siswa SMA PGRI 2 Sampit. Cerita Lucu Dibalik UNBK 2018. Hari kedua ini kelihatan sekali semua pandangan sangat fokus karena masing mengingat rumus yang sedang berkecamuk di kepala masing-masing. Di saat semua sedang fokus-fokusnya ada satu teman saya dia ngerjakan entah bagaimana bisa keluar sendiri dan dia harus login kembali . Ketika sudah login eh malah lagi lagi keluar sendiri tuh kemudian melakukan hal yang sama seperti yang pertama tadi. Sampai ngulang 3 kali login dan yang ketiga proktor yang ngebantuin baru deh bisa ngerjakan lagi. Kan aneh gimana coba . Akibatnya pandangan fokus ke soal masing masing ada yang menjadi tak karuan dan terfokuslah ke si dia karena dia bukannya malah ngerjain soal eh ketawa sendiri entah apa yang dia pikirkan.

Shedo Alfathur Muharahman siswa MAN 2 Murung Raya Pengalaman saya pada UNBK hari ke-2(hari ini) mata pelajaran matematika di mana pengawasnya didatangkan dari sekolah lain. Pengawasnya wanita,masih bujangan yah umurnya kira-kira masih 25 tahunan. Dan saya duduk tepat di depan pengawas itu dan saling berhadapan. Saya grogi,waktu diminta tanda tangan saya malah mengisi nomor HP saya di kolom tanda tangan tersebut. Ya maklumi saja lah,rata-rata siswa jika ibu gurunya cantik pasti terkadang tidak fokus. Dan saya merasa malu setelah kejadian itu,tapi ibunya bilang “aku save nomor kamu ya”,dan dalam hati pun terasa bahagia.

You may also like

Leave a Comment

HUMAS/AUAK

IAIN PALANGKA RAYA

Kampus Itah News

Fakultas

Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

COPYRIGHT © 2018-2023 HUMAS IAIN PALANGKA RAYA

PROUDLY POWERED BY TEKNO HOLISTIK