Home Mimbar Jum'at SAMBUT DENGAN KESYUKURAN

SAMBUT DENGAN KESYUKURAN

by Humas IAIN Palangka Raya
0 comment 1.1K views

Oleh  Ajahari

Sebagai umat Islam kita patut bersyukur kepada Allah karena dengan izin-Nyakembalikita dipertemukan dengan salah satu bulan yang mulia, yakni bulan Ramadhan 1439 H.Dalam kaitan dengan bulan Ramadhan ini Rasululullah SAW bersabda yang artinya:”Wahai manusia, saat ini (saat bulan Ramadhan)kalian telah dinaungi oleh bulan yang mulia, yang penuh berkah (bulan Ramadhan), bulan yang didalamnya terdapat suatu malam yang lebih utama dari 1.000 bulan, bulan yang Allah mewajibkan berpuasa didalamnya dan mensunatkan qiyamur Ramadahan. Barang siapa yang mendekatkan diri kepada Allah didalam bulan itu dengan sesuatu perbuatan kebajikan, maka nilainya sama dengan amalan wajib diluar Ramadahan. Barang siapa yang menjalankan amalan wajib didalam Ramadhan, nilainya sama dengan 70 amalan wajib di luar bulan Ramadhan. Dialah bulan kesabaran dan sabar itu imbalannya surga. Dialah bulan memberi pertolongan dan bulan ditambahkan rezeki bagi orang-orang mukmin. Barang siapa memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka diampuni dosanya dan dijauhkan dari azab neraka dan baginya diberikan pahala sebesar pahala orang yang berpuasa tersebut, tanpa dikurangi sedikitpun.” (HR. Ibnu Huzaimah).

Menyadari begitu mulia dan agungnya bulan Ramadhan, maka kedatangan Ramadhanini tentunya harus kita sambut dengan sikap kegembiraan, kesyukuran dan kesejukan hati, penuh optimis, berupaya agar terjadi perubahan prilaku kearah yang lebih baik dari hari-hari sebelumnya sebagai proses kristalisasi jiwa mukmin menuju mutaqqin. Mari kita berusaha semaksimal mungkin untuk memanfaatkan kesempatan Ramadhantahun inidengan melakukan amal-amal shaleh baik dalam hubungan ibadah langsung dengan Allah (hablum minallah) seperti sholat, puasa, zikir, membaca Al-qur’an, maupun amaliyah yang berdimensi ibadah sosial kemasyarakatan(hablum minannas) dalam bentuk antara lain memberi sedekah, infaq, zakat, menyantuni kaum fakir miskin dan yatim, membukakan orang yang berpuasa jika telah sampai waktunya.

Memasuki Ramadhan tahun ini diharapkan yang tadinya sudah mantap amaliyah ibadahnya, akan menjadi lebih khusu’ dan tawadhu’, yang pemberang menjadi lebih toleran, yang suka maksiat menjadi lebih mampu mengendalikan diri, yang bakhil mulai belajar memberi, konflik interpersonal akan mereda, hubungan kekerabatan dan perasaan senasib sepenanggungan serta rasa kasih sayang dan solidaritas sosial lebih meningkat. Semua pihak akan lebih akrab dengan norma-norma al-Qur’an dan lebih dekat kepada Allah SWT. Selanjutnya kedatangan Ramadhan tahun ini juga hendaknya kita gunakan sebagai  alat untuk mengukur tentang sejauhmana Ramadhan yang telah kita lewati memberikan bekas, mempengaruhi jiwa dan tabi’at serta perilaku kita menjadi orang yang bertakwa. Perilaku dan prestasi seseorang hari ini sebenarnya adalah prestasi ibadah puasa tahun lalu dan ibadah puasa tahun ini baru dapat dilihat pada perilaku seseorang setelah Ramadhan tahun ini usai demikian seterusnya.

            Sebagaimana diketahui dari informasi al-Qur’an maupun hadis bahwa pada bulan Ramadhan ini Allah mewajibkan kepada setiap orang muslim yang memenuhi syarat untuk melakukan ibadah puasa sebagaimana firman Allah dalam Surahal-Baqarah ayat 183.Untuk itu, agar ibadah puasa yang kita lakukan benar-benar berkualiatas dan bernilai ibadah serta diterima oleh Allah SWT, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:Pertama,laksanakan puasa dengan landasan iman semata-mata ingin menjalankan perintah, untuk ta’at dan mendekatkan diri pada Allah, bukan karena alasan-alasan lain. Karena kata Rasul siapa yang berpuasa dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala karena Allah akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Kedua, mantapkan tekad dan niat untuk dapat melaksanakan puasa dengan sebaik-baiknya. Dengan tekad dan niat yang mantap akan sangat membantu orang yang berpuasa untuk berusaha melaksanakan dan meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadhan termasuk kualitas puasa yang sedang dijalani. Ketiga,hindari selama berpuasa, perbuatan keji, caci maki, perkataan yang sia-sia, marah, membentak, memfitnah, berdusta, mengadu domba, sumpah palsu, menjaga kedua kaki untuk tidak melangkah ketempat maksiat, dua tangan dari menyakiti, menzolimi dan mengambil hak orang lain, dua mata dari pandangan syahwat dan dilarang agama, dua telinga dari mendengarkan hal-hal yang tidak bermanfaat, jaga perut dari belebihan ketika berbuka dan dari maknan yang haram atau subhat, jaga kemaluan dari perbuatan seksual disiang hari beserta pengantarnya.Keempat,  makan sahur meskipun hanya dengan seteguk air karena dalam makan sahur ada keberkahan dan akhirkan makan sahur.Kelima, ulang-ulangi pelajaran yang berkaitan dengan ibadah puasa baik yang berkaitan dengan syarat, rukun, makruh, mambatalkan puasa, adab, rahasia dan berbagai hikmah yang dikandung puasa.Keenam,perbanyak do’a, semoga Allah menganugerahkan kekuatan, tenaga, kelapangan dan kesempatan untuk dapat menunaikan ibadah puasa tahun ini dengan sebaik-baiknya dan dapat bertemu dengan bulan Ramadhan berikutnya.Terakhir, bersihkan diri lahir dan batin dengan cara saling memaafkan, merelakan satu sama lain, baik antar anak dengan orang tua, suami istri dan dengan tetangga supaya dalam menjalankan puasa kita tidak ada beban.Wallahu ’alamu bishowab.

You may also like

Leave a Comment

HUMAS/AUAK

IAIN PALANGKA RAYA

Kampus Itah News

Fakultas

Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

COPYRIGHT © 2018-2023 HUMAS IAIN PALANGKA RAYA

PROUDLY POWERED BY TEKNO HOLISTIK